Empat Hari Yang Sibuk

Hari Kamis tanggal 14 Mei 2009 kemarin saya diajak Ibu pulang ke Ngawi, karena hari Jumatnya ada acara pengajian untuk almarhum Mbah saya yang meninggal satu tahun yang lalu.

Kamis paginya saya ada test & wawancara kerja di PT Edico Utama, Pulogadung. Wawancara berakhir pukul 11:30, sementara bus yang saya pesan berangkat pukul 14:00. Begitu selesai wawancara saya langsung ngibrit pulang secepatnya. Dari kawasan industri Pulogadung saya langsung naik angkot ke terminal Pulogadung dan naik busway ke arah Manggarai. Baru keluar terminal, bus TransJakarta yang saya tumpangi terjebak macet yang amat parah di mulut terminal. Nggak bisa bergerak sama sekali.

Setelah berkutat dengan kemacetan selama hampir setengah jam akhirnya bis TransJakarta yang saya tumpangi bisa melaju dengan lancar. Sampai halte Matraman saya transit ke bus TransJakarta jurusan Kampung Rambutan. Di perjalanan saya hitung-hitung, sisa waktu yang ada nggak akan sempat sampai rumah untuk mengejar bus ke Ngawi. Akhirnya saya turun di halte PGC dan naik ojek sampe rumah.

Sampai rumah pun saya tak sempat istirahat, karena waktu sudah menunjukkan pukul 13:30. Mana belum sempat beres-beres pula. Saya ganti baju, cuci muka, beres-beres secukupnya, dan langsung berangkat ke pool bus yang terletak di belakang RS Harapan Bunda, Pasar Rebo.

Tiket

Sampai sana bus sudah siap berangkat. Saya dan ibu saya adalah penumpang terakhir yang naik, alias bus itu telah menunggu kami untuk berangkat. Begitu menaikkan barang-barang ke bagasi dan masuk ke dalam bus, bus langsung berangkat sekitar pukul 14:00.

Bus masuk tol lingkar luar selatan dan masuk tol Jakarta-Cikampek dari pintu tol Cikunir (tidak lewat Cawang UKI). Menjelang Cikampek bus mengambil arah ke Bandung dan memasuki tol Purbaleunyi. Ternyata awak bus mendapat informasi bahwa terjadi kemacetan di daerah Pamanukan, sehingga bus melewati jalur alternatif melalui Subang, Majalengka, dan tembus di Cirebon.

Bis Berangkat (1)
Bis Berangkat (4)
Bis Berangkat (2)
Bis Berangkat (3)
Bus Harapan Jaya

Biasanya bus akan berhenti dan istirahat di Rumah Makan Taman Sari di daerah Pamanukan, tapi karena saat itu bus lewat jalur alternatif langsung ke Cirebon, maka kami berhenti di Rumah Makan Kalijaga, Cirebon. Entah karena memang menu di rumah makan itu yang kurang enak atau karena ini keadaan yang “tidak biasa” (rumah makan tsb tidak pernah dihampiri bus Harapan Jaya sebelumnya), menu yang disediakan bisa dibilang di bawah standar perut saya, hehehe.

Saya sampai di Ngawi sekitar pukul lima pagi. Bus berhenti di Rumah Makan Duta (kalo ini memang rumah makan langganan bus Harapan Jaya). Karena pakde saya telah menjemput di situ, saya menurunkan barang-barang dan turun di situ. Dari rumah makan kami menuju rumah mbah yang terletak di Kecamatan Karangjati, kurang lebih 16 km dari kota Ngawi.

Copy of Kota Ngawi (8)
Copy of Kota Ngawi (9)
Suasana kota Ngawi

Home Sweet Home (1)
Home Sweet Home (2)
Home Sweet Home (3)
Rumah Mbah

Hari Jumat malamnya, acara pengajian berlangsung lancar.

Hari Sabtu sore, saya dan Ibu kembali ke Jakarta. Kami naik bus yang sama dari kota Ngawi. Bus berangkat pukul 17:00 dan sampai di Jakarta hari Minggu sekitar pukul enam pagi.

Sampai rumah, saya langsung mandi, sarapan, langsung pergi lagi untuk kumpul alumni SD. Saya dan teman-teman alumni SD berencana untuk mengadakan reuni, jadi hari itu kami akan mengadakan rapat.

Rapatnya sendiri sih cuma 1-2 jam. Tapi ngobrol-ngobrolnya itu yang lama. Seharian penuh. Saya baru pulang jam lima sore. Sampai rumah langsung mandi dan tewas dengan suksesnya 🙂